Saturday, December 25, 2010

MEDIA PEMBELAJARAN

Nikmah Nurbaity
Baity1968@yahoo.com
www.nikmahnurbaity.blogspot.com


A. Pendahulauan

Istilah media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari medium. Secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Pengertian umumnya adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan informasi dari sumber informasi kepada penerima informasi. Media pembelajaran adalah media yang digunakan dalam pembelajaran, yaitu meliputi alat bantu guru dalam mengajar serta sarana pembawa pesan dari sumber belajar ke penerima pesan belajar (siswa). Sebagai penyaji dan penyalur pesan, media belajar dalam hal-hal tertentu bisa mewakili guru menyajiakan informasi belajar kepada siswa. Jika program media itu didesain dan dikembangkan secara baik, maka fungsi itu akan dapat diperankan oleh media meskipun tanpa keberadaan guru.

Chramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Sementara itu, Briggs (1977) berpendapat bahwa media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi/materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Sedangkan, National Education Associaton (1969) mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras. Dari ketiga pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
Brown (1973) mengungkapkan bahwa media pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran dapat mempengaruhi terhadap efektivitas pembelajaran. Pada mulanya, media pembelajaran hanya berfungsi sebagai alat bantu guru untuk mengajar yang digunakan adalah alat bantu visual. Sekitar pertengahan abad Ke –20 usaha pemanfaatan visual dilengkapi dengan digunakannya alat audio, sehingga lahirlah alat bantu audio-visual. Sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK), khususnya dalam bidang pendidikan, saat ini penggunaan alat bantu atau media pembelajaran menjadi semakin luas dan interaktif, seperti adanya komputer dan internet.
B. Fungsi Media
Media memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
1. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki oleh para peserta didik. Pengalaman tiap peserta didik berbeda-beda, tergantung dari faktor-faktor yang menentukan kekayaan pengalaman anak, seperti ketersediaan buku, kesempatan melancong, dan sebagainya. Media pembelajaran dapat mengatasi perbedaan tersebut. Jika peserta didik tidak mungkin dibawa ke obyek langsung yang dipelajari, maka obyeknyalah yang dibawa ke peserta didik. Obyek dimaksud bisa dalam bentuk nyata, miniatur, model, maupun bentuk gambar – gambar yang dapat disajikan secara audio visual dan audial.
2. Media pembelajaran dapat melampaui batasan ruang kelas. Banyak hal yang tidak mungkin dialami secara langsung di dalam kelas oleh para peserta didik tentang suatu obyek, yang disebabkan, karena : (a) obyek terlalu besar; (b) obyek terlalu kecil; (c) obyek yang bergerak terlalu lambat; (d) obyek yang bergerak terlalu cepat; (e) obyek yang terlalu kompleks; (f) obyek yang bunyinya terlalu halus; (f) obyek mengandung berbahaya dan resiko tinggi. Melalui penggunaan media yang tepat, maka semua obyek itu dapat disajikan kepada peserta didik.
3. Media pembelajaran memungkinkan adanya interaksi langsung antara peserta didik dengan lingkungannya.
4. Media menghasilkan keseragaman pengamatan
5. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, konkrit, dan realistis.
6. Media membangkitkan keinginan dan minat baru.
7. Media membangkitkan motivasi dan merangsang anak untuk belajar.
8. Media memberikan pengalaman yang integral/menyeluruh dari yang konkrit sampai dengan abstrak

C. Jenis Media
Terdapat berbagai jenis media belajar, diantaranya:
1. Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
2. Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
3. Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
4. Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
Sejalan dengan perkembangan IPTEK penggunaan media, baik yang bersifat visual, audial, projected still media maupun projected motion media bisa dilakukan secara bersama dan serempak melalui satu alat saja yang disebut Multi Media. Contoh : dewasa ini penggunaan komputer tidak hanya bersifat projected motion media, namun dapat meramu semua jenis media yang bersifat interaktif.
D. Media Pembelajaran Bahasa Inggris : Computer Based and Internet Based Media
Technology has been very close to students’ life nowadays. Students get accustomed intensively to technology. Dudeney and Hockly (1988) stated that the use of technology in the classroom is becoming increasingly important and it will become a normal part of ELT practice in the coming year. Therefore it will be very beneficial for students to learn English which involves their real life needs and preferences, like information and communication technology.
Computers are widely used allover the parts of the world now. They are applied in any field of life. They are used to store, exchange and publish information. This effects the education. Discussing the use of computers in language teaching relates to computer assisted language learning (CALL). Tomlinson and Masuhara explain that CALL is an acronym of Computer Assisted Language learning and is developing in line with the advance of technology and with the widespread use of computers at home and in schools. Tomlinson and Masuhara ( 2004 ) . Further they state that CALL was conceived in the 1950s and implemented in large scale language laboratories in the U.S.A in the 1960s and 70s using basic drill-and-practice software programmes focusing on vocabulary or discrete grammar point. In 1970s-80s several types of CALL programmes were developed under the influence of Communicative Approach. These programmes promote communicative activities for practicing 4 language skills, language games which offered stimulus for discussion, writing or critical thinking using stimulus and stories.
CALL enables students to have computer-mediated communication or computer-based communication. Emails are one of variety of computer-mediated communication or computer-based communication. They enable students to communicate directly, inexpensively and conveniently with other learners.
Web-based materials can be provided by using internet in learning language. Tomlinson and Masuhara describe the materials developers can now:
1. Get ideas for activities from the many web sites which publish learning materials
2. Download authentic texts from web to base their materials on
3. Suggest web sites from which learners can download their own texts
4. make use of photos, illustration and graphics from the web
5. design materials for the web which make use the interactive opportunities provided by the web
6. develop courses which provide generalizable activities for which learners find their won suitable texts from web
7. publish questionnaires on a web site or emails to gain information about the needs and wants of potential users of their materials
8. publish their materials on a web site or email list and solicit feed back
9. publish their materials professionally through an on line publisher
( Tomlinson and Masuhara , 2004, p 44)

For learners the opportunities provided by web are that learners can:
1. Gain massive exposure to the target language by surfing the net
2. Follow up a particular content interest in the target language through daily access to web site of particular interest
3. follow up classroom lessons by accessing web sites they have been referred to by their teacher for supplementary activities
4. take part in projects which involve on-line research, on-line simulation or on-line publication
5. enroll for web-based distance course ( Tomlinson and Masuhara , 2004, p 44)

According to Brown, some advantages of using CALL in learning is to have peer editing in writing class. This can be done by exchanging diskettes or material on networked computers. Students can do peer editing in drafting the composition. Email is also one alternative to enable students to have actual communication with individuals around the world. Another activity in using CALL based on internet is web page design. Students make their own web page to do learning activities. This activity promotes activities like composing and designing and collaborating with other students. (Brown, 2001). This collaboration enables students to have computer-based communication among students from the same school, different school from the same country even the different school from different countries.
Harmer (2002) states that the use of computers and internet in education in general and in the teaching of English in particular continues to increase at an extraordinary speed. Harmer further explains that the main uses for computers in language teaching include the following: reference, teaching and testing program, email exchange, website and the word processor.
Using computers as reference according to Harmer (2002) is using internet or CD/DVD-ROMS as reference tool. There are already a number of popular encyclopedia available on CD-ROMS for example Encarta, Grollier, Huttchinson, etc.wich allow students have computer-based learning activity. There are now a number of ELT dictionaries available on CD-ROMS too, which offer definition, spoken pronunciation of words and practice exercises and activities. Using internet as reference gives ease to students. Students can access directories and search engine like Alta Vista. Google, Hotbot, Yahoo, etc. However using search engine to find information will spend a lot of time as students have to be able to select the materials, there are so many irrelated material when students use the search engine. Teachers should prepare the ground beforehand, by suggesting search methods and or narrowing down the focus on the enquiry.
Applying computers in language teaching provide students with the use of on line teaching and testing program. The students have chance to study conversations and text, to do grammar exercises and listen and record. There are also some websites provide self study course which enable students to have self test. Students can have feedback on their answers.
Email exchange is another use of computer and internet in language teaching. Students can send and receive emails allowing them to access easily to people all over the world. Students can join free pen palls or contact between some different schools. Getting students from different countries to write each other has greatly increased the English development and their motivation.
Harmer (2002) reinforces that using internet in language teaching enable students to use websites to have authentic English materials. Students can visit many websites which provides information about English teaching. Another use of computer is as word processor. Students can make a group to compose and write together. They can work in collaboration to see and revise the composition on the computer screen.
Dudeney and Hockly (2007) describe that even if the school has only one computer, technology – based activities by printing off materials can be carried out. These activities include: using websites, internet-based project, email key pal projects using the teacher’s email account, a class blog with learners preparing their contributions on paper and the teacher typing them.
Using websites as source of learning gives students chance to explore, to browse and to surf the cyber world. Students can use search engine to find the information they need for learning. Search engine will give students thousands website for one searching, therefore students have to be able to select the proper website. Dudeney and Hockly (2007) suggest some criteria to examine a website, they are accuracy, currency, content, and. Functionality. Accuracy is observed from the writer, who write the page? Is the person an expert of the subject matter or not. Currency shows whether the content is up to date or out of date. Content has to be seen from whether it is interesting and stimulating from the learner’s point of view and functionality is seen from how the website works, how it’s link runs and how its sound, video animation work.
Internet-based project is another computer-based activity which allows students to have computer-based communication. There are many compelling reasons for using internet-based projects in the classroom:
1. They are a structured way for teachers to begin to incorporate the internet into the language classroom
2. More often, internet-based project are carried out in group, as a result it lend students to communication and sharing of knowledge, two principal goals of learning language itself. The use of the projects encourages cooperative learning and therefore stimulates interaction
3. they can be used simply for language learning purposes which give learners a more real-world look and feel and greater motivation for learners
4. they encourage critical thinking skills because the students have to transform the information in order to achieve a given task. (Dudeney and Hockly , 2007 p 45)
Another computer-based communication in learning English is blogs in language teaching. This kind of blog is also called edublog. Dudeney and Hockly (2007) explained that “blog is also called social software as they are set up informal grass root links between blogs and writer/reader of blogs”. With blogs learners can also open every link in blogroll or list of links to other blogs which the writer of blog admires. Students and teacher can have computer-based communication by setting students blog and class blog.
In students’ blog, students post their blog once or twice a week, and the content may range from comments on current affairs to descriptions of daily activities. Class blog is used by entire class to post comments on certain topics or on class work or any interesting topics. In this class blog, learners post to the same blog. ( Dudeney and Hockly, 2007)
E. Cyber Class
Program peningkatan kualitas pendidikan di tingkat pendidikan menengah didesain dan direncanakan secara sadar dan intensif untuk merealisasikan lulusan lulusan yang ideal yang memiliki kemampuan dan kompetensi untuk hudup di kehidupan lokal, regional, nasional dan global. Ini berarti lulusan SMA diharapkan memiliki kompetensi nasional dan internasional yang ditunjukkan dalam Standar Nasional Pendidikan (SNP) and juga kompetensi internasional di era global ini (Depdiknas, 2006)
Untuk mencapai tujuan tersebut diatas pelaksanaan program tersebut dituntut pelaksanaan pembelajaran yang berwawasan internasional yang mampu memberikan kompetensi dan pengalaman belajar yang maksimal, salah satu tujuan akhir adalah meningkatkan daya saing lulusan untuk mampu berkompetisi di tingkat internasional.
Salah satu ciri pembelajaran yang dikembangkan adalah pembelajaran berbasis information technology (IT) dan penggunaan bahasa Inggris sebagai medium of instruction. Untuk melaksanakan ke dua hal tersebut yaitu pembelajaran berbasis teknologi informasi dan penggunaan bahasa Inggris perlu dilaksanakan pembelajaran yang mampu memaksimalkan penggunaan bahasa inggris dan teknologi informasi. dengan program CYBERCLASS

Tujuan Cyber Class
1. Menyediakan kesempatan untuk pembelajaran kolaboratif dan pertukaran budaya antara siswa dan guru untuk membangun jejaring dan kerjasama yang lebih kuat secara regional Asia Tenggara dengan melaksanakan proyek pembelajaran on line dan berpartisipasi dalam pertemuan pertemuan antar anggota.
2. Membuka jejaring kerjasama untuk program sister school yang merupakan keunggulan pembelajaran berwawasan global
3. Mengaktifkan penggunaan bahasa Inggris sebagai medium of instruction karena program SEACYBERCLASS dilaksanakan dengan pengantar bahasa Inggris
4. Memanfaatkan media teknologi Informasi untuk melaksanakan pembelajaran antar sekolah se Jawa tengah, meluas ke seluruh Indonesia dan ke sister school di negara lain

Deskripsi Pelaksanaan

1. Pelaksanaan Program dimulai dengan workshop guru bahasa Inggris SMA Jawa Tengah
2. Kegiatan face- to-face program pertama diisi dengan pembentukan proyek proyek on line beberapa kelompok SMA dan penentuan konten/isi proyek masing masing proyek
3. Proyek on line kemudian dilaksankan on line tiap kelompok selama minimal 8 bulan dengan laporan reguler tiap bulan
4. Semua SMA Jawa Tengah diharapkan berperan serta.
5. Cara bergabung bagi sekolah yaitu memilih salah satu proyek online yang ada, membuka blog dan mempelajari kemudian mengikuti proyek. Guru menugasi siswa di kelas bahasa Inggris untuk menulis artikel sesuai tema proyek, mengupload karya siswa di blog yang dipilih dan memberi kometar karya siswa dari sekolah lain yang sudah dimuat di blog. Semua artikel menggunakan bahasa Inggris.

Tiap akhir season dilaksanakan face-to-face program atau pertemuan angota proyek SEACYBERCLASS dalam bentuk kegiatan berbahasa Inggris untuk mempresentasikan hasil kerja on line dan berdiskusi dalam bahasa Inggris. Face-to-face program ini bisa berupa:
1. ENGLISH CAMP, kemah berbahasa Inggris untuk siswa siswa SMA se Jawa Tengah , tingkat Nasional atau se Asia Tenggara
2. YOUTH SUMMIT yaitu program konferensi pemuda untuk siswa SMA se- Jawa Tengah atau nasional atau regional Asia Tenggara
3. TEACHERS CONFERENCE yaitu program konferensi guru SMA se- Jawa Tengah atau nasional atau regional Asia Tenggara
4. VICON atau video conference yaitu program konferensi ol line untuk berdiskusi dan berbagi pembelajaran antar SMA se- Jawa Tengah atau nasional atau regional Asia Tenggara

Program SEACYBERCLASS merupakan usaha nyata SMA se Jawa Tengah untuk melaksanakan pembelajaran yang menunjang pencapaian program pembalajaran on line antar SMA Jawa Tengah dengan sekolah sekolah di Indonesia dan Asia Tenggara yang nantinya diikuti kegiatan kegiatan kerja sama dan jejaring yang luas baik ditingkat provinsi, nasional maupun tingkat regional Asia Tenggara. Program ini dapat terlaksana dengan maksimal bisa berhasil guna bagi pemberdayaan pendidikan SMA Jawa Tengah khususnya dan tingkat nasional pada umumnya apabila mendapatkan dukungan sepenuhnya seluruh stake holder dalam dunia pendidikan.

Terbentuknya beberapa online proyek antar sekolah RSBI SMA di Jawa Tengah, bisa diakses antara lain di :
1. www.seacyberclass.multiply.com
2. www.untungsurupati66.multiply.com
3. www.purbawikusem.wordpress.com
4. www.teensopinions.multiply.com
5. www.green-ganesha.blogspot.com
Fokus masing masing proyek on line tersebut adalah :
1. SEACYBERCLASS diakses di www.seacyberclass.multiply.com berfokus pada ke 4 materi besar yaitu budaya, pariwisata, lingkungan dan pendapat remaja. Coordinator Nikmah Nurbaity SMA Negeri 5 Purworejo
2. SCARS diakses di www.untungsurupati66.multiply.com focus pada kehidupan tradisi dan usaha melestarikan tradisi serta budaya di era global , coordinator Untung Surupati SMA negeri 1 Purbalingga
3. Purbawikusem kependekan dari Purbalinnga, Slawi, Kudus dan Semarang. Fokus pada keunggulan daerah. Diakses www.purbawikusem.wordpress.com Siswa akan menampilkan tul;isan karya dan komentar tentang daerah masing masing, Koordinator Ibnu SMA Negeri 2 Semarang
4. Teensopinions dikases di www.ttensopinions.multiply.com fokus pada pendapat remaja tentang kehidupan mereka koordinator Kiki SMA Negeri 1 Surakarta.
5. Green-ganesha bisa diakses di www.green-ganesha.blogspot.com Fokus pada lingkungan dan usaha melestarikan lingkungan. Koordinator Nur Aziz SMA Negeri 1 Purworejo.

Cara bergabung yaitu dengan memilih salah satu proyek online yang ada, membuka blog dan mempelajari kemudian mengikuti proyek. Guru menugasi siswa di kelas bahasa Inggris untuk menulis artikel sesuai tema proyek, mengupload karya siswa di blog yang dipilih dan memberi kometar karya siswa dari sekolah lain yang sudah dimuat di blog. Semua artikel menggunakan bahasa Inggris.

Untuk informasi lebih lanjut hubungi kontak person : Nikmah Nurbaity PPs Propinsi Jawa Tengah, 081327009618, baity1968@yahoo.com.

No comments:

Post a Comment